Jenis-jenis Penguasaan Kosakata
Penguasaan kosakata dapat dibedakan menjadi penguasaan reseptif, penguasaan produktif, dan penguasaan penulisan. Penguasaan reseptif adalah kemampuan yang berkaitan dengan masalah pemahaman kosakata. Penguasaan produktif adalah kemampuan yang berkaitan dengan masalah penggunaan kosakata. Sedangkan yang dimaksud dengan penguasaan penulisan merupakan kemampuan yang berkaitan dengan masalah penulisan kosakata secara benar menurut aturan tatabahasa tertentu.
Penjelasan berikut ini akan memaparkan jenis-jenis penguasaan kosakata di atas yaitu sebagai berikut ini.
a)      Penguasaan reseptif
Reseptif merupakan kegiatan yang bersifat pasif, hanya memahami dalam proses pemikiran saja. Penguasaan reseptif ini tergolong menjadi dua yaitu menyimak dan membaca. Keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif erat kaitannya dengan penguasaan kosakata. Seperti yang dikemukakan Tarigan (1993:4) yang menyatakan bahwa berbicara sudah barang tentu erat kaitannya serta berhubungan dengan perkembangan kosakata yang diperoleh sang anak melalui kegiatan menyimak dan membaca.
Penguasaan dimaksud adalah pemahaman terhadap kosakata tertentu dalam suatu teks kalimat. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa penguasaan reseptif terhadap kosakata dalam wujud tulisan; bukan pemahaman secara ujaran (menyimak).
b)      Penguasaan produktif
Produktif mengandung pengertian yaitu menghasilkan. Penguasaan kosakata secara produktif merupakan kemampuan menggunakan atau menerapkan kosakata yang bersangkutan dalam suatu teks kalimat. Dengan demikian kita dapat melihat kejelasan makna yang terkandung dalam kata atau kosakata tersebut. Penguasaan produktif di sini dimaksudkan untuk penguasaan secara ujaran lisan (berbicara).
c)      Penguasaan penulisan
Penguasaan penulisan sangat penting kedudukannya dalam khazanah penguasaan kosakata bahasa Indonesia. Tetapi seyogyanya kita mampu memahami makna suatu kata dan mampu pula dalam menggunakan atau menerapkannya dalam konteks kalimat. Tetapi, apabila kita tidak menguasai tata cara penulisannya yang benar, maka masih dapat dikatakan bahwa kita sebenarnya belum menguasai kosakata yang bersangkutan secara sempurna.
Dengan demikian pada hakikatnya penguasaan penulisan kosakata dimaksud adalah kemampuan menuliskan kosakata secara benar menurut kaidah bahasa Indonesia.


Artikel Terkait:


2 komentar:

Anonim mengatakan...

punten kang. buku referensi dari artikel ini apa ya kang?? ditunggu ya kang,sy butuh soalnya. terima kasih. hatur nuhun.

Unknown mengatakan...

Artikel d atas ad bku referensinya gang ? butuh ka jg

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda

Subscribe Via Email

catatan "Kang Hasan"

↑ Grab this Headline Animator

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

About Me

Foto Saya
Hasanudin
Ketidaksempurnaan adalah hakiki insan Tuhan. Menjadikan lebih sempurna adalah kewajiban Insan terhadap Tuhan, dengan iman dan takwa kepada-Nya. Sebagai seorang insan kita wajib menghargai ketidaksempurnaan sesama.
Lihat profil lengkapku

Followers

Sponsored by

Ekstra Link

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Add to Google Reader or Homepage Text Back Links Exchanges Blog Tutorial Wordpress Blogger Blogspot Cara Membuat Blog Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Back To Top