A. PENDEKATAN
Penetapan buku teks pelajaran yang digunakan pada suatu satuan pendidikan ditempuh melalui suatu proses pemilihan yang dilakukan melalui rapat pendidik. Pemilihan ini ditempuh dengan mempertimbangkan rencana strategik atau program sekolah, karakteristik peserta didik, dan kondisi suatu daerah. Hasil pemilihan ini selanjutnya disampaikan kepada Kepala Sekolah untuk ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang digunakan dalam kurun waktu lima tahun.
Dalam berkomunikasi agar kedua belah pihak (yang berperan sebagai penyampai maksud dan penerima maksud) dapat menjalin komunikasi dengan baik, diperlukan prinsip kerja sama antarkeduanya. Kerja sama itu dapat diciptakan dengan memperhatikan beberapa faktor, antara lain siapa yang mengajak berkomunikasi, kepada siapa disampaikan, pada situasi atau tempat yang mana, pada waktu yang bagaimana, dengan isi pembicaraan yang bagaimana, dan media apa yang digunakan.
Karena fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk berkomunikasi, pemelajaran Bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi. Keterampilan ini diperkaya oleh fungsi utama sastra untuk penghalusan budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, imaginasi dan ekspresi secara kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis. Siswa dilatih lebih banyak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, bukan dituntut lebih banyak untuk menguasai atau menghafalkan pengetahuan tentang bahasa. Pengajaran sastra ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, dan memahami karya sastra. Pengetahuan tentang sastra hanyalah sebagai penunjang dalam mengapresiasi karya sastra.
Berdasarkan penetapan buku teks pelajaran yang digunakan tersebut, setiap pendidik menganjurkan kepada semua peserta didik untuk meminjam buku teks pelajaran tersebut di perpustakaan atau memilikinya bagi yang mampu. Peserta didik yang berkeinginan untuk memiliki buku teks pelajaran dapat membelinya langsung ke pengecer atau ke toko buku. Namun, jika ketersediaan toko buku tidak merata ke daerah-daerah maka pihak-pihak yang memerlukannya dapat mengunduh (men-downloud) dari internet dalam program Buku Sumber Elektronik (BSE).

B. TUJUAN
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dan menjadi suatu lpeserta didiksan strategis dalam perkembangan suatu bangsa. Melalui pendidikan sumber daya manusia suatu bangsa dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan relevansi pendidikan, dan peningkatan efisiensi manajemen pendidikan. Sebagai transformasi Program Peningkatan Pendidikan Nasional, maka buku mata pelajaran Bahasa Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang penguasaan bahasa. Secara umum tujuan pemelajaran bahasa Indonesia sebagai berikut:

1.siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan nasional dan negara;


2.siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam tujuan, keperluan, dan keadaan;
3.siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial; dan
4.siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis).
5.Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 
6.Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
7.Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
8.Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
9.Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa 
10.Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
Materi yang ingin disampaikan dalam buku ini memiliki tujuan;
a.tujuan kognitif (pengetahuan), kognitif merupakan suatu materi yang berisi pengetahuan, baik pengetahuan mengenai pembelajaran bahasa maupun memberikan pengetahuan yang lainnya yang bersifat nonkebahasaan. Siswa harus memiliki pengetahuan untuk berfikir mengenai masalah yang dihadapinya. 
Setelah ditelaah, buku ini banyak memberikan pengetahuan yang bersifat kebahasaan juga yang menyangkut nonkebahasaan. Sebagai contoh dalan dalam kebahasaaan terdapat definisi-definisi serta pengembangan yang menyangkut, serta buku ini juga memberikan teks-teks serta berbagai gambar yang memberikan pengetahuan lainnya. Buku ini juga menuntut kemampuan siswa untuk berfikir secara faktual dan konseptual melalui evaluasi yang disajikannya. 
b.tujuan psikomotor (keterampilan), merupakan suatu tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan gerakan anggota badan. Peserta didik sebagai subjek pembelajaran diarahkan, dibina, serta dilatih oleh guru untuk mengaflikasikan pembelajaran yang diterimanya sebagai suatu refleksi konseptional di kelasnya.
Guru sebegai fasikitator berfungsi dalam ranah ini. Siswa berupaya dan berusaha mengolah pengetahuannya dan mereflesikannya dalam bentuk unjuk kerjanya. Siswa membuat, serta mampu memproduksinya ke dalam benda yang dibuatnya. 
Buku ini sangatlah sedikit menyajikan bentuk-bentuk psikomotor. Buku ini lebih banyak mengedepankan aspek tujuan kognitif dengan soal-soal dan tugas-tugas yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh siswa. tujuan pembelajaran ranah afektif (sikap), merupakan tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan sikap, minat dan apresiasi. Siswa dituntut harus mampu mengapresiasi berbagai hal yang tersaji dalam buku ini. Buku ini memberikan cukup pembelajaran kepada siswa dalam pembelajaran afektif. Sebagai contoh, dalam segmen apresiasi sastra.

C. METODE
Sebuah pembelajaran mengharapkan tercapainya materi yang disampaikan, peserta didik mampu menerima dan mengolahnya sebagai pengetahuan. Buku ini menyampaikan materi dengan sarana-sarana pendukungnya.
a. Judul Pelajaran
Judul diletakkan di bagian awal untuk mengantar memasuki materi pelajaran. Judul pelajaran ini disesuaikan dengan tema yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-sehari. Tema ini mengacu pada pelajaran bahasa ataupun sastra.

b. Pengantar Pelajaran
Pengantar pelajaran merupakan tulisan singkat yang akan memancing pengalaman dan pengetahuan. Dalam hal ini, siswa akan memanfaatkan pengetahuan atau pengalaman siswa kehidupan sehari-hari dan menguhubungkannya dalam dengan materi yang akan dipelajari.

c. Gambar Awal Pelajaran
Gambar awal pelajaran yang hadir di setiap awal bab ini merupakan bagian penjelas visual yang berhubungan dengan materi suatu bab. Gambar yang dihadirkan dapat mewakili materi-materi yang akan dipelajari secara umum.

d. Peta Konsep dan Alokasi Pelajaran
Bagian ini merupakan peta pelajaran yang menyangkut arah keseluruhan pelajaran dalam setiap bab. Adapun alokasi menyangkut jumlah jam pelajaran di setiap bab.
e. Tujuan Pelajaran
Tujuan pelajaran disajikan di setiap awal pelajaran dalam setiap subbab. Dengan demikian, siswa akan memahami arah pelajaran sekaligus hal-hal apa saja yang akan siswa dapatkan dalam memperlajari suatu materi.

f. Materi Pelajaran
Materi pelajaran disajikan dengan konsep materi dan aplikasi materi dalam bentuk contoh. Dalam hal ini, siswa akan mengetahui bagaimana suatu materi dapat diterapkan dalam aspek kebahasaan ataupun kesastraan. Bahan materi pun disesuaikan dengan sumber terkini dan sesuai dengan situasi kapan pun.

G. Foto dan Ilustrasi
Foto dan gambar ilustrasi disajikan sebagai penunjang bagi siswa dalam membaca teks materi. Kekuatan visual sebuah foto atau gambar ilustrasi dapat lebih membantu Peserta didik dalam mendalami setiap materi.

H. Uji Materi
Uji Materi merupakan bagian pelatihan bagi Peserta didik setelah mempelajari suatu materi. Kegiatan pelatihan ini merupakan aplikasi langsung menguji untuk pemahaman dan kemampuan Peserta didik dalam menyerap materi. Hal ini dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok.

I. Kegiatan Lanjutan
Kegiatan Lanjutan merupakan latihan dalam bentuk tugas. Tugas ini dapat dilakukan secara individu ataupun berkelompok. Selain itu, kegiatan ini dapat dilakukan di sekolah ataupun di rumah tanpa membebani waktu belajar Peserta didik. Kegiatan lanjutan ini bertujuan agar Peserta didik lebih mengaplikasikan materi dalam kehidupan.

J. Kaidah Bahasa
Kaidah Bahasa merupakan kolom pengayaan yang disajikan di setiap pelajaran. Kolom ini disajikan agar Peserta didik lebih memahami dan mempraktikkan kaidah berbahasa yang baik dan benar. Selain itu, secara tidak langsung, Peserta didik dapat lebih kritis dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

K. Info Bahasa
Info Bahasa merupakan kolom pengayaan yang disajikan agar Peserta didik lebih memahami kondisi bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat. Peserta didik juga akan memahami sejarah dan perkembangan terkini bahasa Indonesia. Selain itu, Peserta didik akan memahami upaya pihak-pihak yang terlibat langsung dalam perkembangan bahasa Indonesia, misalnya Pusat Bahasa, media massa, dan sebagainya.

L. Info Sastra
Info Sastra disajikan agar cakrawala Peserta didik terhadap dunia sastra lebih terbuka. Info sastra ini merupakan kolom pengayaan yang bersumber dari situs internet, media cetak, sampai buku dan ensiklopedia kesastraan. Dengan adanya kolom ini, Peserta didik akan lebih memahami perkembangan dunia sastra.

M. Mengenal Ahli Bahasa
Kolom pengayaan ini disajikan agar Peserta didik lebih dekat dengan sosok ahli bahasa Indonesia. Peserta didik akan memahami karya-karya tulisannya sekaligus upaya yang mereka lakukan dalam menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia.

N. Sastrawan dan Karyanya
Kolom pengayaan ini hadir agar Peserta didik dapat lebih jauh mengenal profil sastrawan. Adapun tujuan lainnya adalah agar Peserta didik lebih mengetahui karyakarya sastra apa saja yang pernah mereka hasilkan. Dalam hal ini, judul karya-karya sastra tersebut dapat menjadi referensi bagi Peserta didik yang ingin membaca karya-karyanya secara lebih mendalam.

O. Rangkuman
Rangkuman merupakan bagian inti sari materi yang berguna untuk mengingat apa yang telah Peserta didik pelajari. 

P. Refleksi Pelajaran
Bagian ini merupakan kolom refleksi Peserta didik setelah mempelajari suatu materi. Dengan kata lain, kolom ini merupakan bentuk tindak lanjut setelah Peserta didik mempelajari suatu materi. Dengan demikian, Peserta didik tidak saja berkutat dalam memahami materi bahasa dan sastra, tetapi Peserta didik dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-sehari atau di masa yang akan datang.

Q. Soal Pemahaman Pelajaran
Bagian ini disajikan di setiap akhir bab sebagai tantangan pemahaman materi yang telah dipelajari.

R. Uji Kompetensi Semester
Bagian ini merupakan bentuk tantangan bagi Peserta didik setelah mempelajari keseluruhan materi selama satusemester. Hal ini dapat menjadi pengingat Peserta didik dalam memahami kembali mater-materi di setiap bab dalam satu semester tersebut.

S. Uji Latihan Akhir Tahun
Bagian ini merupakan bentuk latihan menyeluruh dari semester 1 dan 2. Kolom ini berguna bagi Peserta didik dalam memahami dan mengingat kembali materi-materi yang pernah dipelajari. Selain itu, bagian ini sekaligus juga dapat membantu Peserta didik dalam berlatih soal-soal lain yang sejenis dengan soal latihan akhir yang ada dalam buku ini.

T. Glosarium
Bagian ini berisikan daftar kata-kata atau istilah penting/sulit disertai dengan penjelasan arti. Hal ini akan memudahkan Peserta didik dalam memahami kata atau istilah untuk menunjang pemahaman Peserta didik.
U. Indeks
Indeks merupakan halaman khusus yang berisi daftar istilah, kata, atau nama tokoh. Bagian ini disajikan dengan penunjuk halaman tempat istilah, kata, atau nama tokoh tersebut berada. Hal ini akan memudahkan Peserta didik dalam mencari daftar kata tersebut di suatu halaman tertentu.

D. KESIMPULAN
Pemilihan buku teks pelajaran ini dimaksudkan untuk memandu para pendidik dalam memilih dengan memberikan pertimbangan kualitas dan kesesuaian dengan kondisi peserta didik. Pertimbangan memilih buku teks dengan memberikan skor pada setiap aspek ini dimaksudkan untuk memudahkan pengambilan keputusan. Model pertimbangan seperti ini dapat pula dilakukan pada buku teks yang belum ditetapkan oleh pemerintah atau buku teks muatan lokal yang belum ditetapkan oleh pemerintah daerah. Upaya pemilihan buku teks ini dilakukan para pendidik agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan sukses. Pemilihan buku teks ini dapat digunakan pula untuk memilih buku-buku teks yang akan disediakan di perpustakaan kelas atau perpustakaan sekolah. Proses pemilihan buku teks pelajaran yang tertuang dalam pedoman ini disesuaikan dengan perubahan Permendiknas Nomor 11/2005 menjadi Permendiknas Nomor 02/2008. Hal yang sangat mendasar dari perubahan ketentuan di atas dalam pemilihan buku teks pelajaran pada satuan pendidikan adalah dalam hal melibatkan komite sekolah dalam memilih buku teks pelajaran. Pada ketentuan yang terbaru, hal tersebut tidak menjadi ketentuan yang harus dilakukan. Dengan demikian, Kepala Sekolah hanya menyampaikan laporan kepada komite sekolah tentang buku teks pelajaran yang digunakan di sekolah tersebut untuk kurun waktu minimal lima tahun.


Artikel Terkait:


0 komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda

Subscribe Via Email

catatan "Kang Hasan"

↑ Grab this Headline Animator

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

About Me

Foto Saya
Hasanudin
Ketidaksempurnaan adalah hakiki insan Tuhan. Menjadikan lebih sempurna adalah kewajiban Insan terhadap Tuhan, dengan iman dan takwa kepada-Nya. Sebagai seorang insan kita wajib menghargai ketidaksempurnaan sesama.
Lihat profil lengkapku

Followers

Sponsored by

Ekstra Link

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Add to Google Reader or Homepage Text Back Links Exchanges Blog Tutorial Wordpress Blogger Blogspot Cara Membuat Blog Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Back To Top